Gaya Kepemimpinan yang Mempengaruhi Perjalanan Baitul Maal Wat Tamwil Yogyakarta, Indonesia

Mardiyana, Ngatman (2021) Gaya Kepemimpinan yang Mempengaruhi Perjalanan Baitul Maal Wat Tamwil Yogyakarta, Indonesia. Doctoral thesis, Asia e University.

	Text Tesis_Mardiyana_Revisi Mei 2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text Tesis_Mardiyana_Revisi Mei 2021-1-24.pdf Download (243kB)

Abstract

Baitul Maal wat Tamwil (BMT) merupakan lembaga keuangan mikro yang dioperasikan secara syari’ah islam dengan prinsip bagi hasil. BMT di Indonesia yang beroperasi di tingkat masyarakat menengah dan rendah, telah menjadi bahagian dari penyokong pertumbuhan ekonomi nasional dan terbukti telah berhasil mengatasi problem kemiskinan. Namun masa sekarang telah dihadapkan dengan masalah serius iaitu mulai banyak pekerja BMT yang berhenti karena pindah ke lembaga ekonomi lain. Kondisi ini telah berpengaruh terhadap kinerja BMT. Agar kes ini tidak semakin serius, maka BMT perlu melakukan pendekatan baru yang boleh menjawab terhadap persoalan berhentinya pekerja. BMT harus tetap berjalan produktif agar mampu menjadi lembaga penyokong ekonomi nasional dan terus aktif untuk mengurangi jumlah kemiskinan melalui kegiatan simpan pinjam wang. Kekuatan BMT juga perlu dikaji dari gaya kepemimpinan pengurusnya. Hasil kajian dengan menggunakan analisis korelasi pearson dengan sampel sebanyak 210 responden di 3 kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta iaitu di Kota Yogyakarta, Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Bantul; memberikan rumusan bahawa kedua pembolehubah bebas iaitu gaya kepemimpinan transaksional dan gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh secara signifikan terhadap pembolehubah bergantung iaitu kinerja usaha dan pekerja berhenti. Kedua gaya kepemimpinan juga berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi sebagai mediator. Komitmen organisasi juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja dan berhenti bekerja. Karena pekerja berhenti dan kinerja merupakan persoalan serius, maka sebagai implikasinya, pimpinan BMT harus mengembangan strategi baru dengan mengikat pekerja untuk tetap berada dan bekerja di BMT yang dipimpinnya. Strategi dan solusi dimaksud iaitu dengan memberikan pinjaman wang kepada setiap pekerja untuk dijadikan modal usaha produktif seperti bidang franchise. Mereka boleh merintis dan mengembangkan usahanya secara mandiri atau bermitra dengan lembaga usaha yang sudah berhasil. Sebagai konsekuensinya, pimpinan BMT harus memberikan pembinaan kepada pekerja yang punya usaha franchise, misalnya pembinaan pengetahuan, keterampilan dan juga kemitraan. Pembinaan yang dilakukan harus memberikan ruang dan kesempatan kepada pekerja untuk mandiri. Dengan strategi ini sehingga semua pekerja BMT akan tetap bekerja di BMT, sedangkan untuk mendapatkan tambahan pendapatannya meraka peroleh dari usaha miliknya sendiri yang modal wangnya dari internal BMT. Dengan strategi baru ini maka seluruh pekerja akan merasa memiliki BMT. Mereka akan terikat oleh BMT. Mereka juga akan meningkatkan kinerja kerjanya di BMT bersamaan dengan meningkatkan usahanya yang diurus secara proporsional dan professional. Prinsip rasa memiliki (ownership), membership dan partnership merupakan prinsip kerja menuju keberlanjutan (sustainable).

Item Type:	Thesis (Doctoral)
Divisions:	School of Graduate Studies
Depositing User:	Muhamad Aizat Nazmi Mohd Nor Hamin
Date Deposited:	20 May 2023 05:52
Last Modified:	20 May 2023 05:52
URI:	http://ur.aeu.edu.my/id/eprint/1091

Actions (login required)

View Item